KONTRASEPSI
A. Pengertian KontrasepsiKontrasepsi
berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi
adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yangmengakibatkan
kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah
terjadinyakehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang
dengan sel sperma tersebut. B. Cara kerja
KontrasepsiBermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi sbb :Mengusahakan
agar tidak terjadi ovulasiMelumpuhkan sperma.Menghalangi pertemuan sel telur
dengan sperma. C. Metoda kontrasepsiPada umumnya metoda
kontrasepsi dapat dibagi menjadi :
1. Metoda effektip jangka panjang- AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim)- Susuk KB- Kontrasepsi Mantap.
2. Metoda mantap.- Metoda operasi
wanita (MOW/Tubektomi)- Metoda Operasi Pria (MOP/Vasektomi)
3. Metoda Efektip- Pil KB- Suntikan KB
4. Metoda sederhana
a. Dengan alat/obat- Kondom- Diafragma- Kream, Jelli
dan cairan berbusa- Tablet berbusa (vaginal tablet)- Intravag (tisu KB)
b. Tanpa alat/obat- Sanggama terputus
Pantang berkalaCara-cara kontrasepsi
tersebut mempunyai tingkat efektifitas
yang berbeda-beda dalam memberikan pencegahan terhadap
kemungkinan terjadinya kehamilan. namun perlu diingat adanya 3 aksioma
(asas)kontrasepsi yaitu :
Cara apapun yang dipakai adalah lebih baik
daripada tidak memakai sama sekali.
Cara yang (efektip)adalah cara yang digunakan
oleh pasangan dengan terus menerus
Penerimaan pasangan terhadap suatu cara adalah unsur yang penting untuk berhasilnya
suatu cara kontrasepsi.
MACAM-MACAM KONTRASEPSI
A. KONTRASEPSI STERILISASI
Yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung
telur pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses
sterilisasi ini harus dilakukan oleh ginekolog (dokter kandungan). Efektif
bilaAnda memang ingin melakukan pencegahan kehamilan secara permanen,
misalnya karena faktor usia.
B. KONTRASEPSI TEKNIK
1.Coitus Interruptus (senggama terputus)
: ejakulasi dilakukan di luar vagina.
Efektivitasnya75-80%. Faktor kegagalan biasanya
terjadi karena ada sperma yang sudah keluar sebelum ejakulasi,
orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar.
2.Sistem kalender (pantang berkala):
tidak melakukan senggama pada masa subur, perlukedisiplinan dan
pengertian antara suami istri karena sperma maupun sel telur
(ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam setelah ejakulasi. Efektivitasnya
75-80%. Faktor kegagalan karenasalah menghitung masa subur (saat ovulasi) atau
siklus haid tidak teratur sehingga perhitungantidak akurat.
3.Prolonged lactation
atau menyusui, selama 3 bulan setelah melahirkan saat
bayi hanya minumASI dan menstruasi belum terjadi, otomatis Anda tidak akan
hamil. Tapi begitu Ibu hanyamenyusui < 6 jam / hari, kemungkinan
terjadi kehamilan cukup besar.
C. KONTRASEPSI MEKANIK
Kondom:
Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk
pria maupun wanita serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma.
Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak dipasang sejak permulaan
senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga kondom
terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini:
Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain
Membutuhkan waktu untuk pemasangan
Mengurangi sensasi seksual
Spermatisida:
bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk
cairan, krim atau tisuvagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit
sebelum senggama. Efektivitasnya 70%.Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi.
Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah
spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilasdalam
waktu < 6 jam setelah senggama.
Vaginal diafragma:
lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel
ini akan menutup mulut rahim biladipasang dalam liang
vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya sangat kecil,
karena ituharus digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas
80%. Cara ini bisa gagal bilaukuran diafragma tidak pas, tergeser saat
senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelahsenggama.
IUD (Intra Uterine Device) atau spiral:
terbuat dari bahan polyethylene yang diberi
lilitanlogam, umumnya tembaga (Cu) dan dipasang di mulut rahim. Efektivitasnya 92-94%.Kelemahan
alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa nyeri di perut, infeksi panggul,
pendarahan diluar masa menstruasi atau darah menstruasi lebih banyak dari
biasanya.IUS atau Intra Uterine System adalah bentuk kontrasepsi terbaru yang
menggunakan hormon progesteronsebagai ganti logam. Cara kerjanya
sama dengan IUD tembaga, ditambah dengan beberapa nilai plus:Lebih
tidak nyeri dan kemungkinan menimbulkan pendarahan lebih kecilMenstruasi
menjadi lebih ringan (volume darah lebih sedikit) dan waktu haid lebih singkat.
D. KONTRASEPSI HORMONAL
Dengan fungsi utama untuk mencegah kehamilan (karena
menghambat ovulasi), kontrasepsi ini juga biasa digunakan untuk mengatasi
ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.Harus
diperhatikan beberapa faktor dalam pemakaian semua jenis obat yang bersifat
hormonal, yaitu:
Kontraindikasi mutlak:(sama sekali tidak boleh diberikan):kehamilan, gejala thromboemboli,kelainan
pembuluh darah otak, gangguan fungsi hati atau tumor dalam rahim.
Kontraindikasi relatif (boleh diberikan dengan
pengawasan intensif oleh dokter): penyakit kencingmanis (DM), hipertensi,
pendarahan vagina berat, penyakit ginjal dan jantung.Kontrasepsi hormonal bisa
berupa pil KB yang diminum sesuai petunjuk hitungan hari yang ada padasetiap
blisternya, suntikan, susuk yang ditanam untuk periode tertentu, koyo KB atau
spiral berhormon.Kontrasepsi
Hormonal1.PengertianKontrasepsi hormonal adalah alat
atau obat kontrasepsi yang bertujuan
untuk mencegah terjadinyakehamilan dimana bahan bakunya mengandung
preparat estrogen dan progesterone
2. Jenis KontrasepsiBerdasarkan jenis
dan cara pemakaiannya dikenal tiga macam kontrasepsi hormonal yaitu :
KontrasepsiSuntikan, Kontrasepsi Oral (Pil) Kontrasepsi
Implant.a. Kontrasepsi Suntikan1)Depo provera yang mengandung medroxyprogestin acetate 50 Mg.2)Cyclofem yang mengandung medroxyprogesteron acetate dan estrogen.3)Norethindrone enanthate (Noresterat) 200 mg yang mengandung derivate testosteron.Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan (Hartanto H.2004)a)
Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum untuk
terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dari hipotalamus. b) Mengentalkan lender serviks sehingga sulit untuk ditembus oleh spermatozoa.c)
Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk implantasi
dari hasil konsepsi.2.Keuntungan dan Kerugiana. Keuntungan ( Hartanto.H,2004 )1)Noristerat
pemberiannya sederhana diberikan 200 mg sekali setiap 8 minggu untuk 6 bulan
pertama 3
xsuntikan pertama kemudian selanjutnya sekali tiap 12 minggu.2)DMPA pemberiannya diberikan sekali dalam 12 minggu dengan dosis 150 mg.3)Tingkat efektifitasnya tinggi4)Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi.5)Suntikan tidak ada hubungannya dengan saat bersenggama.6)Tidak perlu menyimpan atau membeli persediaan.7)Kontrasepsi
suntikan dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara tidak disuntik
ulang, sedangkan
IUDdan implant yang non-bioderdable harus dikeluarkan oleh orang lain.8)Bila
perlu, wanita dapat menggunakan kontrasepsi suntikan tanpa
perlu memberitahukan kepadasiapapun termasuk suami atau keluarga lain.9)Tidak
ditemukan efek samping minor seperti pada POK yang disebabkan estrogen, antara
lain mualatau efek samping yang lebih serius seperti timbulnya bekuan darah
disamping estrogen juga dapatmenekan produksi ASI. b. Kerugian ( Hartanto,2004).1)Perdarahan yang tidak menentu2)terjadinya amenorhoe yang berkepanjangan3)Berat badan yang bertambah4)Sakit kepala5)Kembalinya kesuburan agak terlambat beberapa bulan6)Jika terdapat atau mengalami side efek dari suntikan tidak dapat ditarik lagi.7)Masih mungkin terjadi kehamilan, karena mempunyai angka kegagalan 0.7%.8)Pemberiannya harus dilakukan oleh orang yang profesional.9)Menimbulkan rasa sakit akibat suntikan10)Memerlukan
biaya yang cukup tinggi.3.Saat Pemberian Yang Tepat
( Wiknjosastro,2001)a. Pasca persalinan1). Segera diberika
ketika masih di Rumah Sakit atau setelah 6 minggu post partum dan
sebelum berkumpul dengan suami.2). Tepat pada jadwal suntikan
berikutnya. b. Pasca Abortus1). Segera setelah perawatan atau sebelum 14 hari.2).
Jadwal waktu suntikan yang diperhitungkan
c. Interval.1). Hari kelima menstruasi2).
Jadwal waktu suntikan
diperhitungkan.5. Kontra Indikasi ( Saifuddin,A.B,2003)a. Tersangka hamil b. Perdarahan ginekologi ( perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui penyebabnyac. Tumor/keganasand.
Penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, penyakit paru-paru
hebat.6. Cara Penggunaan ( Saifuddin AB,2003).Depo
provera atau Depo progestin disuntikan secara intra muscular tiap 12 minggu
dengan kelonggaran batas waktu suntik, biasa diberikan kurang satu
minggu.7. Efek Samping dan Penanggulangannya ( Hartanto,H.2004)a. Efek samping
( Hartanto,H.2004)1) Gangguan Haid :a). Amenorhoe yaitu
tidak datang haid
setiap bulan selama menggunakan kontrasepsi suntikan
kecuali pada pemakaian cyclofem. b). Spoting yaitu
bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi selama menggunakan
kontrasepsisuntikan.c). metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan
jumlahnya2) KeputihanAdanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari
jalan lahir dan terasa mengganggu ( jarang
terjadi)3) Perubahan berat badanBerat
badan bertambah beberapa kilogram dalam
beberapa bulan setelah menggunakan
kontrasepsisuntikan4) Pusing dan sakit kepalaRasa berputar
/sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau keseluruhan
dari bagiankepala . Ini biasanya bersifat sementara.5) HematomaWarna biru
dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di bawah
kulit. b. Penanggulangannya ( Saifuddin,A.B,2003)1) Gangguan
haida) KonselingMemberikan penjelasan kepada calon akseptor
bahwa pada pemakaian kontrasepsi suntikan dapatmenyebabkan
gejala-gejala tersebut adalah akibat pengaruh hormonal suntikan
dan biasanya gejala-gejala perdarahan tidak berlangsung
lama b) PengobatanApabila pasien ingin mendapat haid, dapat diberikan
pemberian Pil KB hari I sampai ke II masing masing3 tablet,
selanjutnya hari ke IV diberikan 1 x 1 selama 3 – 5 hari. Bila terjadi
perdarahan, dapat pula
diberikan preparat estrogen misalnya : Lymoral 2 x 1 sehari sampai perdarahan berhenti. Setelah perdarahan
berhenti, dapat dilaksanakan “tepering off” ( 1 x 1 tablet ).2)
Keputihana) Konseling :Menjelaskan kepada akseptor bahwa kontrasepsi
suntikan jarang terjadi keputihan. Bila hal ini terjadi juga, harus dicari
penyebabnya dan segera di berikan pengobatan. b) Pengobatan :Pengobatan
medis biasanya tidak diperlukan. Pada kasus
dimana cairan berlebihan dapat diberikan preparat Anti
Cholinergis seperti extrabelladona 10 mg dosis 2 x 1 tablet untuk mengurangi
cairan yang berlebihan. Perubahan warna dan bau biasanya disebabkan
oleh adanya infeksi.3) Perubahan Berat Badana) Konseling :Menjelaskan kepada
akseptor bahwa kenaikan berat badan adalah salah satu efek samping kontrasepsi suntikan. Kenaikan berat badan dapat juga disebabkan hal-hal lain. Hipotesa para ahli : DMPAmerangsang
pusat pengendalian nafsu makan di hipotalamus
yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya.
Disamping itu dapat pula terjadi penurunan berat
badan. b) PengobatanPengobatan
diet merupakan pilihan utama. Dianjurkan untuk melaksanakan diet
rendah kalori sertaolahraga yang teratur. Bila terlalu kurus,
dianjurkan untuk diet tinggi kalori, bila tidak berhasil dianjurkanuntuk ganti
cara kontrasepsi non hormonal.4) Pusing dan Sakit
Kepalaa) KonselingMenjelaskan kepada akseptor bahwa efek samping tersebut mungkin ada tetapi jarang terjadi dan biasanya
bersifat sementara. b) PengobatanPemberian anti prostaglandin untuk
mengurangi keluhan acetosal 500mg, 3 x 1 tablet/hari5) Hematomaa) KonselingMenjelaskan
kepada calon akseptor mengenai kemungkinan
efek samping b) PengobatanKompres dingin pada daerah
yang membiru selama 2 hari. Setelah itu diubah menjadi
kompres hangatsehingga warna biru/kuning menjadi hilang.8. Komplikasi dan
Penanggulangannya ( Saifuddin A.B,2003)a. Komplikasi.AbsesRasa sakit
dan panas didaerah suntikan. Bila terdapat abses teraba adanya benjolan yang
nyeri di daerahsuntikan. Biasanya diakibatkan karena pemakaian jarum suntik
yang berulang dan tidak suci hama.
b. PenanggulanganPemberian antibiotic dosis tinggi ( Ampicilin 500 mg, 3 x 1 tablet / hari ).Bila
abses : Berikan kompres untuk mendinginkan infeksi / mematangkan abses misalnya
kompres permanganas atau rivanol. Bila ada fluktuasi pada abses, dapat dilakukan insisi abses, setelah itudiberikan
tampon dan drain jangan lupa berikan antibiotic sperti penatalaksanaan pada
infeksi.10. Tempat Pelayanan ( Wijono Wibisono, 2001)a. Rumah Sakit / Rumah Sakit Bersalin / Rumah Bersalin b. Puskesmas / Balai kesehatan Masyarakat / Poliklinik Swasta / Poliklinik Pemerintah.c. Poliklinik Kelilingd.
Dokter / Bidan Praktek Swasta b. Kontrasepsi Oral ( Pil )Kontrasepsi oral
adalah kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk tablet, mengandung hormon
estrogendan progestrone yang digunakan untuk mencegah hamil.Kontrasepsi oral terdiri atas lima macam yaitu :1). Pil kombinasi, dalam satu pil terdapat estrogen dan progestrone sintetik yang diminum 3 kaliseminggu.2).
Pil sekunseal, Pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan urutan
hormon yang dikeluarkanovariun pada tiap siklus. Maka berdasarkan urutan hormon
tersebut,estrogen hanya diberikan selama 14
– 16 hari pertama di ikuti oleh kombinasi progestrone dan estrogen selama 5 – 7 hari terakhir.3).
Pil mini, merupakan pil hormon yang hanya mengandung progestrone dalam dosis
mini ( kurang dari0,5 mg) yang harus diminum setiap hari termasuk pada saat haid.4).
Once a moth pil, pil hormon yang mengandung estrogen yang ” Long acting ” yaitu
biasanya pil initerutama diberikan untuk wanita yang mempunyai Biological Half Life panjang5). Morning after pil, merupakan pil hormon yang mengandung estrogen dosis tinggi yang hanyadiberikan
untuk keadan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan kondom
bocor.Efek samping yang ditimbulkan kontrasepsi Oral ( Pil ).1). Nousea2). Nyeri payudara3). Gangguan Haid4). Hipertensi5). Acne6).
Penambahan berat
badan.Keuntungan Kontrasepsi Oral ( Pil )1). Mudah menggunakannya2) Cocok untuk menunda kehamilan pertama dari pasangan usia subur muda.3). Mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi4). Dapat mencegah defesiensi zat besi (Fe)5). Mengurangi resiko kanker ovarium.6)
Tidak mempengaruhi produksi ASI pada saat pemakaian pil yang
mengandung estrogen.c. Kontrasepsi Implant.Kontrasepsi implant mekanisme
kerjanya adalah menekan ovulasi membuat getah serviks menjadi kentaldan membuat
endometrium tidak sempat menerima hasil konsepsi.d. Efek samping Implan.
Pada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant
tidak berbahaya. Yang paling sering ditemukanadalah gangguan haid yang
kejadiannya bervariasi pada setiap pemakaian, seperti pendarahan haid
yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama
sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 – 6 bulan pertama sesudah beberapa
bulan kemudian. Efek samping lain yang mungkin timbul, tetapi
jarangadalah sakit kepala, mual, mulut kering, jerawat, payudara tegang, perubahan selera makan dan perubahan
berat
badan.e. Keuntungan Implant.1). Efektifitas tinggi setelah dipasang2). Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun.3) Tidak mengandung estrogen4) Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya dikeluarkan5).
Implant melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga
terhindar dari dosisawal yang tinggi.6). Dapat mencegah terjadinya
anemiaf. Kerugian Implant.1). Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih.2). Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan pengangkatan implant.3). Lebih mahal4). Sering timbul perubahan pola haid5).
Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.
1. Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC
/ Oral Contraception)
Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan
progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan
beberapa cara sekaligus sbb:Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel
telur)Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi
masuknya spermaMembuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil
pembuahanBila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan
kontrasepsi hampir 100%. Selain itu,OC merupakan metode yang paling reversibel,
artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhentiminum pil dan biasanya
bisa langsung hamil dalam 3 bulan.
MANFAAT TAMBAHAN OC
Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, OC
ternyata juga memberikan manfaat yang tidak langsung berhubungan dengan efek kontrasepsi (non-contraceptive benefits) yaitu menyembuhkan ataumengurangi
resiko terjadinya beberapa kelainan atau keluhan tertentu seperti:
Manfaat penyembuhan OC:
Menyembuhkan kelainan menstruasi
Pil kontrasepsi dapat menyembuhkan beberapa kelainan
menstruasi umum antara lain:Siklus menstruasi yang tidak teratur
(irregular cycle)Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu banyak
(hiper-menore)
indroma sebelum haid (premenstrual syndrome /
PMS)Haid dengan rasa nyeri hebat di perut (dismenore).Dengan mengkonsumsi OC,
siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan sehingga resiko terkena anemiadan
defisiensi besi berkurang s/d 50%.
Mengatasi masalah hiper-androgenisme
Dalam tubuh wanita diproduksi
hormon reproduksi
estrogen,progesteron, dan androgen
. Hormon androgen (testosteron)
yang umum disebut hormon reproduksi
pria dibutuhkan oleh wanita dalam jumlah sangat sedikit (±
0,5 mg / liter darah) untuk daya tahan tubuh dan gairah seksual (libido).Wanita
usia reproduktif (± 15 - 40 tahun) sering mengalami
ketidakseimbangan hormonal dimana produksi hormon androgennya akan
meningkat sehingga terjadi hiper-androgen yang bisa menyebabkan:
•Masalah pada kulit dan rambut:
kulit
berminyak, komedo, jerawat, ketombe (yang bisamenyebabkan kebotakan) atau hirsutisme (pola tumbuh rambut pada yang wanita yangmenyerupai
pria / male hair pattern)
•Masalah ginekologis:
gangguan siklus haid, PCOS
(poly-cystic-ovarian-syndrome) yang bisamenyebabkan sulit punya anak, kegemukan
(obesitas) dan abnormalitas metabolisme tubuh.OC istimewa mengandung CPA
(Siproteron Asetat), zat anti-androgen paling efektif saat ini yang
bekerjakhusus mengatasi masalah hiper-androgen dengan menekan produksi androgen
(dalam tubuh) dan minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga mencegah
timbulnya komedo dan ketombe bahkan jerawat.Berbeda dengan obat-obatan topikal
dan antibiotik yang membunuh bakteri dan mengobati infeksi di permukaan
kulit, CPA langsung bekerja pada akar masalah yaitu dengan mencegah
produksi minyak yang berlebihan. Tetapi karena obat
ini bekerja step-by-step dari dalam tubuh untuk
menormalkan kadar hormon androgen, perbaikan pada kulit wajah baru
bisa dilihat setelah 1-3 bulan pemakaian.
Manfaat pencegahan, yaitu OC mengurangi resiko
terkena:
Infeksi pada organ reproduksi internal, s/d 50%Kanker
ovarium dan endometrium, s/d 40%Benjolan jinak payudara, s/d 40%Kista ovarium,
s/d 80%Infertilitas primer, s/d 40%Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d
90%
CARA MINUM OC
OC harus diminum tiap hari dengan cara mengikuti
petunjuk nama hari yang tertera di blisternya. Untuk memulai blister
pertama Anda, mulailah minum pil pada hari pertama haid, misalnya: Anda
mendapathaid pada hari Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada tanda Rabu.
Lanjutkan minum pil setiap harisampai habis (21 hari) yang pasti jatuh pada
hari Selasa. Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari(akan terjadi
menstruasi). Setelah 7 hari bebas pil ini, lanjutkan minum pil dari kemasan
yang baru padahari Rabu lagi, jadi untuk blister ke-2 dst, selalu ikuti siklus
21 hari minum pil +7 hari bebas tablet.
2. Suntik Tersedia suntik 1 bulan (estrogen +
progesteron) dan 3 bulan (depot progesteron, tidak terjadi haid).Cukup praktis
tetapi karena memasukkan hormon sekaligus untuk 1 atau 3 bulan, orang yang
sensitif sering mengalami efek samping yang agak berat
3. Susuk KB (Implan)
Depot progesteron, pemasangan dan pencabutan harus
dengan operasi kecil.
4. Koyo KB (Patch)
Ditempelkan di kulit setiap minggu, sayangnya bagi
yang berkulit sensitif sering menimbulkan reaksialergi.
5. Disclaim
Data dan informasi yang ditampilkan di situs ini
disediakan atas kerjasama kami dengan perusahaan yangmemproduksi produk
tersebut dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi. Berbagai
upayatelah dilakukan untuk menampilkan data dan informasi seakurat mungkin,
namun medicastore dan
semuamitra yang menyediakan data dan informasi tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan danketerlambatan
memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena
tindakan yang berkaitan dengan penggunaan informasi yang disajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar